Pada hari Jum’at, 06 September 2024, seluruh warga MI Nurul Islam Purwosono berkumpul untuk mengikuti kegiatan rutin bulanan bertajuk Jum’at Manis. Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WIB ini diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 serta para dewan guru, menciptakan suasana kebersamaan yang harmonis di lingkungan madrasah.
Dipimpin oleh Ustadz Musyafak Ratno, kegiatan ini diawali dengan Tawasul, sebuah doa khusus untuk menyambung jiwa kepada leluhur dan para wali, diikuti dengan Istighosah, permohonan ampunan dan pertolongan kepada Allah SWT. Kemudian dilanjutkan dengan Tahlil, dzikir yang melantunkan kalimat tauhid "Laa ilaaha illallah," menandai keutamaan dalam memperkuat keimanan. Sesi ini kemudian ditutup dengan doa bersama, dimana semua peserta khusyuk memanjatkan doa memohon keberkahan dan keselamatan.
Tak lupa, suasana spiritual semakin terasa dengan lantunan sholawat bersama, sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulullah SAW. Setiap siswa, guru, hingga staf madrasah bersatu dalam pujian kepada Nabi, mengingatkan pentingnya menjadikan sholawat sebagai amalan keseharian. Acara ini diakhiri dengan salam-salaman yang menjadi simbol silaturahmi dan kebersamaan di antara warga madrasah.
Dalam kesempatan ini, Kepala Madrasah Ustadzah Ulya Faidah, M.Pd menyampaikan sambutannya yang penuh inspirasi. Beliau menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana memperkuat spiritualitas serta meningkatkan kekompakan dan kerukunan antar siswa dan guru. Beliau juga mengapresiasi semangat seluruh peserta yang senantiasa mengikuti kegiatan Jum'at Manis dengan penuh antusiasme setiap bulannya. "Semoga kegiatan seperti ini dapat terus memupuk iman, kebersamaan, dan rasa syukur kita kepada Allah SWT," ujar Ustadzah Ulya.
Jum’at Manis di MI Nurul Islam Purwosono bukan hanya menjadi kegiatan formal, melainkan telah menjadi bagian dari tradisi madrasah yang mendalam. Kegiatan ini secara konsisten memberikan dampak positif bagi seluruh peserta, baik dari segi spiritual maupun hubungan sosial antarwarga madrasah. Di tengah rutinitas pembelajaran, kegiatan seperti ini diharapkan menjadi momen yang membekas di hati para siswa, mengajarkan mereka nilai-nilai luhur Islam yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, momen salam-salaman di penghujung acara selalu menjadi momen yang dinanti. Setiap siswa berkesempatan berjabat tangan dengan teman-teman dan guru mereka, yang menjadi simbol persaudaraan dan saling memaafkan. Kegiatan ini membawa semangat baru bagi seluruh warga madrasah, menyongsong hari-hari ke depan dengan lebih optimis dan penuh rasa syukur.
Melalui program Jum’at Manis, MI Nurul Islam Purwosono berhasil membangun ikatan spiritual dan sosial yang kuat di kalangan siswa dan guru. Ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya terbatas pada materi akademis, tetapi juga harus mencakup pembentukan karakter dan nilai-nilai keagamaan.
Dengan demikian, Jum’at Manis menjadi salah satu pilar penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang religius, harmonis, dan penuh berkah. Kegiatan ini akan terus menjadi tradisi bulanan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh warga madrasah sebagai bentuk ikhtiar bersama dalam mencari ridha Allah SWT.
Penulis :
Abdul Holiq, S.Pd
- Guru Mapel
- Admin Madrasah
Posting Komentar