Prajurit Kesatria MI Purwosono Hadir di Karnaval HUT RI Ke-79 Istana Purwosono


Prajurit Kesatria MI Purwosono
Hadir di Karnaval HUT RI Ke-79 Istana Purwosono


Pada Sabtu, 31 Agustus 2024, Desa Purwosono menjadi saksi semaraknya perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79 melalui karnaval yang diadakan dengan penuh kemeriahan. Salah satu penampilan yang paling ditunggu-tunggu adalah dari Prajurit Kesatria MI Nurul Islam Purwosono, yang berhasil memukau penonton dengan keindahan dan keanggunan tari kolosal “KSATRIA” serta tari tradisional “Sluku-Sluku Batok.”


Acara yang dimulai pada pukul 14.00 WIB ini menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan. Prajurit Kesatria tampil dengan tema yang menggambarkan kesetiaan dan ketangguhan para prajurit yang senantiasa mengawal seorang raja dan ratu. Di barisan paling depan, tampil para senopati yang sakti dan handal dalam berperang. Mereka adalah simbol dari kekuatan dan keahlian dalam medan tempur, mengawali rombongan dengan aura yang gagah perkasa.


Di belakang para senopati, barisan keprajuritan melangkah dengan penuh kebanggaan. Mereka adalah prajurit pilihan yang selalu siap siaga dalam menjalankan tugas dari sang ratu. Kostum yang dikenakan oleh para prajurit ini memancarkan kewibawaan dan kehormatan, mencerminkan dedikasi mereka dalam menjaga dan mengawal ratu. Setiap langkah mereka menunjukkan harmoni antara kekuatan dan kehormatan yang menjadi inti dari keprajuritan.


Barisan yang mengawal ratu tak kalah menawan. Para patih dan dayang-dayang yang berada di belakang ratu menunjukkan peran mereka yang sangat berjasa bagi kerajaan. Keanggunan mereka menambah kesan megah dalam penampilan ini, mencerminkan ketulusan dan pengabdian yang mendalam kepada raja dan ratu.


Sementara itu, Tari kolosal “KSATRIA” yang ditampilkan oleh para siswa MI Nurul Islam Purwosono membawa penonton dalam suasana yang penuh dengan semangat kepahlawanan. Dalam tari ini, digambarkan sosok ksatria sebagai perwira yang gagah berani. Mereka tidak hanya bertugas sebagai penegak keamanan dan keadilan, tetapi juga sebagai pemimpin masyarakat yang siap membela kaum tertindas dan memperjuangkan kebenaran. Penampilan ini mengingatkan kita semua akan pentingnya keberanian dan dedikasi dalam menghadapi berbagai tantangan.


Selain itu, tarian “Sluku-Sluku Batok” yang dibawakan dengan penuh keceriaan menambah semarak acara. Tarian ini, yang merupakan warisan budaya bangsa, dipentaskan dengan apik oleh para siswa, menunjukkan kelincahan dan kegembiraan mereka dalam menyambut kemerdekaan.


Kepala Madrasah MI Nurul Islam Purwosono, Ulya Faidah, M.Pd., menyampaikan harapannya setelah penampilan ini. “Saya sangat bangga dengan penampilan para siswa yang telah memberikan yang terbaik dalam karnaval ini. Semoga melalui kegiatan ini, kita semua dapat lebih menghargai nilai-nilai kepahlawanan dan semangat kebangsaan yang ditanamkan oleh para pahlawan kita. Saya berharap para siswa dapat terus mengembangkan bakat dan kemampuan mereka, serta selalu ingat akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam membangun bangsa yang lebih baik.”


Penampilan Prajurit Kesatria MI Nurul Islam Purwosono ini menjadi salah satu sorotan utama dalam karnaval HUT RI ke-79 Desa Purwosono, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh penonton yang hadir. Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan, mereka berhasil membawa pesan moral yang kuat melalui seni dan budaya, mengingatkan kita akan pentingnya menjaga warisan leluhur dan menanamkan nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.


Penulis :
Abdul Holiq, S.Pd
- Guru Mapel
- Admin Madrasah


























Post a Comment

Lebih baru Lebih lama